KATASULTRA – Berikut ini daftar bandar udara atau bandara tersibuk yang berada di Pulau Sulawesi.
Bandar udara yang biasa disingkat sebagai Bandara merupakan sebuah fasilitas dimana pesawat terbang dapat lepas landas atau mendarat dengan aktifitas lainnya seperti menaikan dan menurunkan penumpang atau barang.
Bandara tersibuk diukur berdasarkan data Dewan Bandar Udara Internasional yang mencatat tingkat kesibukan bandarbudara di Indonesia.
Bandar Udara Tersibuk di Pulau Sulawesi
5. Bandara Djalaluddin, Gorontalo
Bandara Djalaluddin sebelumnya bernama Bandara Tolotio yang berada 30 km sebelah barat pusat kota Gorontalo.
Penamaan bandara ini berasal dari nama Djalaluddin Tantu, yang merupakan Mayor Penerbang dari Gorontalo, yang telah meninggal dalam “Operasi Dwikora” pada tahun 1964 di Malaysia.
Masuk kategori bandara tersibuk, karena Bandara Djalaluddin setidaknya tercatat melayani penerbangan 686.349 penumpang.
4. Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu
Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie menjadi bandara terbesar di Sulawesi Tengah dan menjadi pintu masuk utama ke Kota Palu dan daerah sekitarnya.
Nama SIS Al-Jufrie merupakan singkatan dari Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri (1892-1969), seorang tokoh agama keturunan Arab-Indonesia dan Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Sulawesi Tengah.
Berada di urutan keempat bandaravtersibuk di Pulau Sulawesi Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie melayani penerbangan hingga 1.366.673 penumpang.
3. Bandara Halu Oleo, Kendari
Bandara Halu Oleo berganti nama dari Bandara Wolter Monginsidi sejak 13 Februari 2010. Nama Halu Oleo salah satu nama ksatria di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dengan perkembangannya, Bandara Halu Oleo menjadi salah satu bandara tersibuk di Sulawesi yang melayani penerbangan hingga 1.544.643 penumpang.
2. Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado
Nama Bandara Sam Ratulangi merupakan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, yang sekaligus menjadi gubernur Sulawesi yang pertama.
Dengan melayani penerbangan internasional, pengguna jasa penerbangan Bandara Sam Ratulangi mencapai 2.819.640 penumpang, dan menjadi bandara tersibuk kedua di Sulawesi.
1. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar
Berada di 20 km timur laut pusat Kota Makassar, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menjadi pintu gerbang utama untuk penerbangan ke bagian timur Indonesia.
Nama Sultan Hasanuddin diambil dari nama Sultan Gowa yang berperang melawan Perusahaan Hindia Belanda pada tahun 1660-an.
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin terbilang sangat padat dengan pengguna jasa penerbangan hingga 13.357.770 penumpang.
**