Ragam  

The Rain Rilis Lagu “Di Bawah Hujan”, Ini Liriknya

KATASULTRA – Sepertinya tahun 2025 akan menjadi tahun yang produktif bagi THE RAIN, band asal Jogja yang masih bertahan selama lebih dari 23 tahun tanpa pergantian personel. Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal) memilih untuk tetap merilis karya-karya baru, meskipun sebenarnya tanpa karya baru pun The Rain tetap bisa hidup dari sederetan hits lawas sepanjang karir mereka.

Dari era lagu ‘Dengar Bisikku’ yang menjadi salah satu lagu galau terpopuler di dekade 2000-an, disusul dengan ‘Terlatih Patah Hati’ yang telah menjadi anthem penyemangat bagi jutaan pendengar, hingga lagu ‘Gagal Bersembunyi’, ‘Ujung Pertemuan’ dan banyak hits lainnya. Sudah cukup banyak amunisi yang menjamin riuhnya penonton ber-singalong di setiap panggung The Rain.

“Kami sangat mensyukuri itu namun tidak mau terlena dengan hanya mengandalkan lagu-lagu lama kami. Rasanya menyenangkan bisa terus menantang diri kami sendiri untuk tetap produktif melahirkan karya baru. Populer atau tidak itu urusan belakangan”, ujar Indra.

Baca juga:  Wii Julle Merilis Single Baru Bertajuk Asmara Membara

Lagu “Di Bawah Hujan” bercerita tentang seseorang yang mencoba tenang ketika menghadapi saat sulit. Lagu ini berbalut aransemen yang dinamis. Dibuka dengan sangat minimalis lewat dentingan keyboard dan alunan vokal yang lirih, disusul dengan gempuran dari gitar elektrik, bass dan drum yang bertenaga penuh. Emosi pendengar dibikin naik turun di sepanjang lagu, seperti menaiki roller coaster.

“Sepertinya lagu ini akan menjadi salah satu lagu baru The Rain yang cocok dibawakan sebagai lagu pembuka di panggung,” ucap Iwan.

Ada cerita menarik di balik perjalanan lagu “Di Bawah Hujan” ini. Di penghujung tahun 2023, Putra Djohan, seorang fotografer kenamaan yang merupakan sahabat para personel The Rain sejak dahulu kala, mengajak The Rain untuk berkolaborasi dalam sebuah video musik.

Putra Djohan yang sudah mulai merambah dunia videografi datang dengan sebuah konsep visual dan menanyakan apakah ada lagu The Rain yang cocok untuk konsep tersebut. Indra mengirimkan beberapa lagu yang sedang digarap oleh The Rain, dan terpilihlah lagu Di Bawah Hujan. 

Baca juga:  10 Gubernur Terkaya di Indonesia yang Dilantik Presiden Prabowo

“Kami saat itu bahkan belum memilih lagu mana yang akan dijadikan single di antara lagu-lagu baru yang sedang dikerjakan. Sepertinya memang sudah jalannya bagi lagu ini”, kenang Ipul. 

The Rain dan Putra Djohan telah bersahabat sejak The Rain masih belum punya album. Dulu, Putra Djohan dan Indra Prasta sama-sama menempuh kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Saat itu The Rain baru merintis karir di Jogja. Putra Djohan yang mulai hobi memotret kala itu menjadi fotografer pertama The Rain.

Seiring waktu, Putra Djohan menjadi salah satu fotografer tersohor di Indonesia. Ia memotret berbagai artis nasional dan internasional. Iwan Fals, Rossa, Ungu, Agnezmo, Afgan, Melly Goeslaw, Billy Sheehan, Lee Ritenour dan banyak musisi lainnya telah diabadikan lewat lensa kameranya.

Ia mendirikan Aloke Pictures sebagai rumah produksi karya-karyanya, dan selalu saling dukung dengan The Rain hingga saat ini.

Baca juga:  Libur Nasional dan Cuti Bersama di Februari 2025, Cek Infonya Disini

“Rasanya seperti reuni. Senang sekali bisa berkarya dengan sahabat lama kami,” tutup Aang.

Lirik Lagi Di Bawah Hujan oleh The Rain

Di Bawah Hujan 

Aku menari di bawah hujan
bernyanyi dalam dingin pelukan
perlahan hangat menjalar
jiwa yang berpendar

menari di bawah hujan

badai akan berlalu
sudah sepatutnya
mungkin di lain waktu
kembali menyapa

biarlah dunia sejenak sunyi
setenang mungkin ku akan hadapi

aku menari di bawah hujan
bernyanyi dalam dingin pelukan
perlahan hangat menjalar
jiwa yang berpendar
menari di bawah hujan

mimpi yang terpatahkan
putaran sang waktu
akan lahir harapan
cerita yang baru

biarlah semua sejenak sunyi
setenang mungkin ku akan hadapi

aku menari di bawah hujan
bernyanyi dalam dingin pelukan

perlahan hangat menjalar
jiwa yang berpendar
menari di bawah hujan

di bawah rinainya
pelukan derasnya

biar kata hati 
menuntun langkah ini